Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi
kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Sedangkan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Secara sederhana Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar
dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang
berasal dari bahasa Inggris “The Humanities”. Istilah humanities sendiri
berasal dari bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya, dan
halus (fefined).
Untuk mengetahui bahwa Ilmu
Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui
pengelompokkan ilmu pengetahuan. Prof.Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa
ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science) Ilmu-ilmu
alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Hasil penelitiannya
100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain
ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial (Social Science) Ilmu-ilmu
social bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitian ini tidak 100% benar,
hanya mendekati kebenaran. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu social antara lain
ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi social,
sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan Budaya
(The Humanities) Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan Budaya (the Humanities) dibatasi
sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Sedang
Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu Budaya Dasar berbeda
dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa inggris disebut
dengan Basic Humanities. Pengetahuan dalam bahasa Inggris disebut dengan
istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia
sebagai makhluk berbudaya, sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang
budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Dua masalah pokok yang dipakai sebagai
pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian ilmu budaya dasar adalah :
a) Berbagai aspek kehidupan yang keseluruhannya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budayayang dapat di dekati dengan
menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian di dalam
pengetahuan budaya, maupun secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan
budaya.
b) Hakekat manusia yang satu atau universal, akan
tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan
tempat.
Dari kedua masalah pokok diatas, Nampak jelas
bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai
subyek akan tetapi sebagai obyek pengkajian.
Tujuan
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah
satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities).
Akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha
mengembangkan kepribadian mahasiswa denga cara memperluas wawasan pemikiran
serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut
orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Ruang
lingkup Ilmu Budaya Dasar
Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah
kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan
budaya, baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan
budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam
pengetahuan budaya.
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka
ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam
melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya
mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang
diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam
berbagi bentuk dan corak ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan
hasil kelakuan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar